Jangan lupa mengunjungi kembali yaa bektiawanbento.blogspot.com
Jangan lupa mengunjungi kembali oxe bektiawanbento.blogspot.com

MADAGASKAR

By bektiawan beni | Senin, 28 Mei 2012 | 0 komentar


      Republik Madagaskar, dalam bahasa Malagasy Repoblikan'i Madagasikara, adalah sebuah negara pulau di Samudra Hindia, lepas pesisir timurAfrikaPulau Madagaskar adalah pulau terbesar keempat di dunia. Selain pulau utama, beberapa pulau kecil di sekitarnya juga menjadi klaim republik ini, yaitu Pulau Juan de Nova, Pulau Europa, Kepulauan Glorioso, Pulau Tromelin Island, dan Bassas da India. Walaupun secara geografisberdekatan dengan Afrika, sejarah geologibiologi, dan demografi Madagaskar berbeda dengan wilayah daratan utama benua itu.
Untuk menyebut bahasa dan bangsanya dipakai nama "Malagasy".
Secara geologi, Madagaskar berada pada lempeng yang terpisah dari benua utama Afrika. Pertama kali terpisah dari anak benua India, pulau ini bergerak makin mendekati benua itu. Pulau ini adalah daratan tua, sama seperti Australia, sehingga tanahnya kahat bahan mineral akibat tidak adanya aktivitas vulkanik. Kebanyakan tanahnya berwarna merah, menunjukkan keadaan tanah yang telah melapuk.
Akibat isolasi ratusan juta tahun tersebut, flora dan fauna Madagaskar sangat khas dan banyak spesies endemik ditemukan di sana. Keadaan ini mirip dengan yang terjadi pada Pulau Sulawesi.
Manusia pertama yang menghuni Madagaskar berasal dari Nusantara, dan diperkirakan akibat hubungan dagang masyarakat Nusantara ke pantai timur Afrika pada awal-awal abad Masehi. Berdasarkan bukti leksikostatistika dan linguistikabahasa Malagasi masih termasuk paling dekat dengan bahasa Maanyan, dan tergolong rumpun bahasa Austronesia. Etnis pribumi sendiri seperti Merina dan Betsileo adalah penutur bahasa Austronesia dengan fenotipe yang sering serupa dengan penduduk Indonesia dan Filipina. Seiring dengan peningkatan perdagangan, masyarakat dari pantai timur Afrika bermigrasi ke pulau ini. Penduduk Madagaskar sekarang adalah campuran dari kedua kelompok tersebut dengan berbagai derajat. Walaupun berbeda asal-usul, semua warga berbicara dengan bahasa yang sama, walaupun berbeda dialek.
   Provinsi
Madagaskar terbagi menjadi 6 provinsi (faritany mizakatena) otonomi:

interaksi,keseimbangan Ekosistem

By bektiawan beni | Senin, 07 Mei 2012 | 0 komentar


. Interaksi dalam Ekosistem
Dalam ekosistem pasti ada interaksi atau hubungan timbal balik antara komponen yang satu dengan komponen yang lain. Interaksi yang ada bisa berupa interaksi yang saling menguntungkan, merugikan atau tidak berpengaruh terhadap satu dengan yang lainnya. Jenis-jenis interaksi tersebut, antara lain:
1. Simbiosis mutualisme adalah interaksi antarorganisme yang saling menguntungkan. Contoh: kupu-kupu dengan tanaman berbunga.
2. Simbiosis parasitisme adalah interaksi antarorganisme yang saling nmerugikan. Contoh: benda dengan tanaman inangnya.
3. Simbiosis komensalisme adalah interaksi antarorganisme yang satu diuntungkan dan yang lain tidak dirugikan. Contoh: tanaman anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.
4. Kompetisi adalah jenis interaksi antarorganisme yang saling bersaing untuk bisa bertahan hidup. Contoh: tanaman padi dengan gulma.
5. Netralisme adalah interaksi antarindividu yang saling lepas atau tidak saling memengaruhi. Contoh: kambing dengan kucing.
6. Predatorisme adalah interaksi antarorganisme, di mana yang satu memakan yang lain. Contoh: harimau dengan rusa.

Keseimbangan Ekosistem
Dalam suatu ekosistem yang masih alami dan belum terganggu akan didapati adanya keseimbangan antara komponen-komponen penyusun ekosistem tersebut. Keadaan seperti ini disebut juga sebagai homeostatis, yaitu kemampuan ekosistem untuk dapat menahan berbagai perubahan dalam sistem secara menyeluruh. Sistem yang dimaksud meliputi penyimpanan zat hara, pertumbuhan dan perkembangan organisme yang ada, pelepasan zat hara di lingkungan, reproduksi organisme dan juga meliputi sistem penguraian jasad-jasad makhluk hidup yang telah mati.

Suksesi
Seiring bertambahnya waktu, perlahan-lahan suatu ekosistem akan mengalami perubahan dari kondisi semula. Perubahan-perubahan yang terjadi tersebut sangat mudah untuk diamati dan biasanya dalam perubahan itu terdapat pergantian komunitas dalam ekosistem tersebut. Proses perubahan ekosistem dalam kurun waktu tertentu menuju ke arah lingkungan yang lebih teratur dan stabil itulah yang disebut sebagai suksesi. Proses suksesi akan berakhir apabila lingkungan tersebut telah mencapai keadaan yang stabil atau telah mencapai klimaks. Ekosistem yang klimaks dapat dikatakan telah memiliki homeostatis, sehingga mampu mempertahankan kestabilan internalnya. Dalam suksesi dikenal suksesi primer dan suksesi sekunder, perbedaan antara keduanya terletak pada kondisi habitat pada awal proses suksesi terjadi.

1. Suksesi Primer
Suksesi primer terjadi ketika komunitas awal terganggu dan mengakibatkan hilangnya komunitas awal tersebut secara total sehingga di tempat komunitas asal tersebut akan terbentuk substrat dan habitat baru.
2. Suksesi Sekunder
Apabila dalam suatu ekosistem alami mengalami gangguan, baik secara alami ataupun buatan (karena manusia), dan gangguan tersebut tidak merusak total tempat tumbuh organisme yang ada sehingga dalamekosistem tersebut substrat lama dan kehidupan lama masih ada.
 Faktor yang memengaruhi proses suksesi, yaitu:
1. Luasnya habitat asal yang mengalami kerusakan.
2. Jenis-jenis tumbuhan di sekitar ekosistem yang terganggu.
3. Kecepatan pemencaran biji atau benih dalam ekosistem tersebut.
4. Iklim, terutama arah dan kecepatan angin yang membawa biji, spora. dan benih lain serta curah hujan yang sangat berpengaruh dalam proses perkecambahan.
5. Jenis substrat baru yang terbentuk.
 

Ekosistem

| 0 komentar


EKOSISTEM
Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya. Menurut jenisnya ekosistem dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem perairan dan ekosistem darat
 Dalam kehidupan ini, antara satu dengan yang lain pasti saling memengaruhi dan saling berhubungan. Begitu juga antara makhluk hidup dan makhluk tidak hidup yang merupakan komponen penyusun ekosistem juga saling berhubungan.

A. Tingkat Organisasi Kehidupan dalam Ekosistem
Tingkat organisasi kehidupan dalam ekosistem, yaitu:

1. Sel
Sel sebagai unit struktural, artinya bahwa semua makhluk hidup tubuhnya tersusun dari sel. Sel sebagai unit fungsional makhluk hidup artinya bahwa sel memegang peranan yang sangat penting dalam reaksi metabolisme dalam tubuh.

2. Jaringan
Jaringan adalah kumpulan dari sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.

3. Organ
Organ adalah kumpulan dari jaringan yang memiliki fungsi tertentu.

4. Sistem Organ
Sistem organ adalah kumpulan dari organ-organ dalam tubuh yang mendukung suatu fungsi tertentu.

5. Organisme atau Individu/Spesies
Organisme atau juga biasa disebut sebagai individu adalah makhluk hidup tunggal.

6. Populasi
Populasi adalah sekumpulan makhluk hidup sejenis yang mendiami suatu area wilayah tertentu.

7. Komunitas
Komunitas adalah sekumpulan populasi yang mendiami wilayah tertentu.

8. Ekosistem
Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya. Menurut jenisnya ekosistem dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem perairan dan ekosistem darat.

9. Bioma
Bioma merupakan kumpulan dari ekosistem dalam suatu wilayah tertentu. Contoh-contoh bioma, antara lain: savana, stepa, gurun, dan padang rumput.

10. Biosfer
Biosfer merupakan lapisan bumi tempat ekosistem berada atau biasa disebut sebagai dunia.

B. Komponen Penyusun Ekosistem
Ekosistem tersusun atas 2 komponen, yaitu komponen yang terdiri atas komponen makhluk hidup (komponen biotik) dan komponen yang terdiri atas benda mati (komponen abiotik)
.
1. Komponen Biotik
Komponen biotik merupakan komponen- komponen yang terdiri atas makhluk hidup, yang meliputi:

a. Produsen
Adapun yang dimaksud produsen, yaitu organisme yang mampu menyintesis makanan atau zat organik sendiri dari zat anorganik atau bersifat autotrof. Organisme yang mampu menyintesis makanan sendiri adalah tumbuhan hijau. Tumbuhan hijau yang memiliki klorofil atau zat hijau daun dengan bantuan sinar matahari mampu melakukan fotosintesis. Reaksi fotosintesis adalah sebagai berikut.
6H2O + 6CO2 dengan bantuan (Sinar matahari dan klorofil) C6H12O6 (amilum) + 6O2
Dalam reaksi tersebut tumbuhan menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi dalam proses sintesa makanannya, sehingga tumbuhan hijau disebut juga organisme fotoautotrof.

b. Konsumen
Semua organisme yang termasuk konsumen bersifat heterotrof, karena tidak mampu menyintesis zat organik sendiri. Konsumen menggantungkan hidupnya dari zat-zat organik yang dihasilkan oleh produsen. Berdasarkan jenis makanannya konsumen terdiri atas:
1) Herbivora
Merupakan organisme pemakan tumbuh-tumbuhan. Contohnya adalah sapi dan kerbau.
2) Karnivora
Merupakan organisme yang makanannya berupa daging. Contohnya adalah harimau, kucing, dan serigala.
3) Omnivora
Merupakan organisme pemakan segalanya. Contohnya manusia.

c. Pengurai atau dekomposer/ditretivus
Merupakan organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati. Organisme yang termasuk pengurai adalah bakteri dan jamur.



2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah semua faktor penyusun ekosistem yang terdiri dari benda-benda mati, antara lain oksigen, kelembapan dan suhu, air dan garam mineral, cahaya matahari, dan tingkat keasaman tanah atau pH tanah.
a. Oksigen
Semua makhluk hidup dalam ekosistem membutuhkan oksigen untuk respirasi atau pernapasan. Dengan adanya oksigen, zat organik yang ada dalam tubuh akan dioksidasi untuk menghasilkan energi untuk tetap bisa bertahan hidup.

b. Kelembapan dan suhu
Kelembapan dan suhu juga sangat memengaruhi keberadaan suatu organisme dalam suatu ekosistem. Kelembapan dan suhu berpengaruh terhadap hilangnya air yang terjadi melalui penguapan. Setiap organisme memiliki toleransi yang berbeda-beda terhadap suhu dan kelembapan. Pernahkah kalian mengamati habitat jamur dan lumut? Jamur dan lumut hanya mampu bertahan pada habitat yang memiliki kelembapan tinggi dan tak mampu hidup pada daerah yang panas. Suhu terendah yang masih memungkinkan organisme hidup disebut sebagai suhu minimum. Suhu yang paling sesuai dan mendukung kehidupan untuk organisme disebut sebagai suhu optimum, sedangkan suhu tertinggi yang masih dapat ditoleransi atau memungkinkan organisme hidup disebut sebagai suhu maksimum.

c. Air dan garam mineral
Air merupakan penyusun tubuh setiap makhluk hidup. Sebagian besar tubuh tersusun oleh air, sehingga begitu pentingnya air bagi metabolisme kehidupan makhluk hidup. Fungsi air dalam tubuh antara lain sebagai zat pelarut dalam tubuh serta membantu metabolisme dalam tubuh. Selain itu, baik hewan maupun tumbuhan juga memerlukan garam-garam mineral. Meskipun jumlah yang dibutuhkan sedikit, namun harus ada karena tak bisa diganti oleh zat yang lain. Contohnya tumbuhan memerlukan zat besi (Fe) untuk pembentukan klorofil. Meskipun jumlahnya sedikit jika tidak ada maka klorofil tidak akan terbentuk, atau tumbuhan tersebut akan mengalami klorosis.

d. Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan sumber energi dari semua organisme yang ada.(elektron)

e. Tingkat keasaman atau Ph tanah/PH

Tumbuhan hanya bisa hidup normal dalam suasana tanah yang tidak begitu asam dan basa atau dalam keadaan netral atau Ph 7. Apabila tanah terlalu asam (Ph kurang 7) atau terlalu basa (Ph lebih 7) pertumbuhannya akan terganggu.

 

we love

iBlogger.web.id Aksesoris Blog by Moch. Iqbal Chahyadi

visitor

free counters

gisseell


Download video clip Last Child Feat Giselle Seluruh Nafas Ini